Senin, 14 Mei 2012

Free-Download-Gratis-BSE-Buku-Sekolah-Elektronik-Gratis-Untuk-SD-SMP-SMA-SMK-SMU | http://www.untukku.com

Sabtu, 12 Mei 2012

SRADHA NAWA DEWATA


SRADHA
NAWA DEWATA
Pengertian Nawa Dewata
Nawa dewata berasal dari dua kata yaitu :
Ø  Nawa              à Sembilan
Ø  Dewata           à Para dewata / Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Jadi Nawa dewata artinya : Sembilan Dewa ( Ida Sang Hyang Widhi Wasa )  yang menguasai sembilan       penjuru mata anggin
Bagian – Bagian Nawa Dewata

Untuk mendapatkan Sradha dan Bhaktikepada dewa / manifestasi Sang Hyang Widhi bisa di lakukan dengan melaksanakan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan kehidupan spiritual ( kerohanian ) atau dengan cara mengunjungi tempat-tempat suci kemudian melakukan persembahyangan, melakukan meditasi tapa di tempat tersebut, dan kembali membawa air suci / tirta untuk diberikan keluarga kita. Kegiatan semacam ini sering di sebut Tirtha Yatra.
Dalam kitab Sarasamuscaya Sloka 279 disebutkan :
Sada daridrairapi hi sakyam pra tum naradhipa
Tirthabhigamanam punyam ya jnerepi visiyate
Apan mangke kottmaning tirthayatra, atyanta
Pavitra, lvih sangkeng kapavaning yajna,
venang ulahakena ring daridra. 
Artinya
Sebab keutamaan Tirtha Yatra, amat suci, lebih utama dari pada penyucian dengan yajna, dapat di lakukan oleh orang miskin.
Berdasarkan kutipan sloka di atas, Tirtha Yatra jelas mempunyai kedudukan yang amat penting dalam ajaran agama Hindu, dimana disebut bahwa tirtha yatra lebih utuma dari pada melaksanakan Yadnya ( upakara/Upacara ) dan hal ini dapat di lakukan oleh siapa saja, termasuk orang-orang miskin. Sebaliknya, orang kaya yang tidak pernah berpuas, tidak mandi d tempat suci, maksudnya di pathirtan. Seperti di mata air, danau atau samudra yang di pandang suci, maka orang demikian di sebut orang miskin, miskin di bidang aktivitas rohani.

Janji Palang Merah Remaja Indonesia dan 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional


Janji Palang Merah Remaja Indonesia dan 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

 

Kami Palang Merah Remaja Indonesia berjanji dengan disertai rasa penuh tanggungjawab dan bersungguh hati:
 1. Bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa
2. Berbakti kepada Orang Tua, Guru, dan Masyarakat
3. Mempertinggi keterampilan dalam memelihara kebersihan dan kesehatan
4. Mempererat tali persaudaraan Nasional dan Internasional
5. Menjunjung tinggi nama baik PMI dan PMR dengan memegang teguh 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Tragedi Kapal Tampomas II


Tragedi Kapal Tampomas II

Targedi Kapal Tampomas II - KMP Tampomas II adalah kapal penumpang milik Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) yang mengalami kebakaran dan tenggelam di sekitar Kepulauan Masalembo di (114°25′60″BT — 5°30′0″LS) Laut Jawa (termasuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Timur). Kapal yang dinakhodai oleh Kapten Rivai ini sedang menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Musibah ini menyebabkan tewasnya ratusan penumpang kapal tersebut. KMP Tampomas II yang semula bernama MV Great Emerald diproduksi tahun 1956, tergolong jenis Kapal RoRo (Roll On-Roll Off) dengan tipe Screw Steamer berukuran 6139 GRT (Gross Registered Tonnage) dan berbobot mati 2.419.690 DWT (Dead-Weight Tonnage). Dimodifikasi ulang (Retrofit) tahun 1971 di Taiwan. Kapal ini berkapasitas 1250-1500 orang penumpang, dengan kecepatan maksimum 19.5 knot. Memiliki lebar 22 meter dan Panjang 125,6 meter.

 

JTOOKUNO Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger